PESAN DAN TANGGAPAN :
Hasil TOFI 2000
Oleh : Roy Sembel
Selasa, 1 Agustus 2000 (20:01 WIB) dari IP 131.169.98.37
>PRESS RELEASE, for immediate release, 12 Juli 2000
>HASIL SEMENTARA TOFI DI OFI CUKUP MENGGEMBIRAKAN
>
>Dari pimpinan Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI)
>Yohanes Surya PhD, diperoleh berita sebagai berikut.
>Ujian teori pada Olimpiade Fisika Internasional (OFI)
>di Leicester Inggris telah berlangsung pada hari Senin
>jam 9.15 - 14.15 GMT. Hasilnya sudah diberikan untuk
>dinilai oleh para pimpinan tim. Berdasarkan penilaian
>sementara, hasil yang direbut Indonesia cukup baik.
>Halim (SMUK 1 Jakarta) diperkirakan mendapat skor
>27 poin (tetapi bisa turun menjadi 20-24 poin, tergantung
>dari hasil moderasi dengan tim juri), Zainul Abidin
>(SMUN 1 Moncong, Makasar) 20 poin (bisa turun
>menjadi sekitar 18-19 poin), Bremana Adhi
>(SMU Taruna Nusantara, Magelang) 16 poin, Yoga
>Dwipayana (SMUN 4 Denpasar) 19 poin, dan Bahar
>Riand Passa (SMU Taruna Nusantara Magelang) 17 poin.
>Skor maksimum untuk ujian teori adalah 30 poin. Medali emas
>diperoleh bila peserta mendapat skor total 90% dari rata-rata
>3 skor terbaik dari semua partisipan, perak 79-89 %,
>perunggu 65-78 %
>
>Skor Halim besar ketidakpastiannya karena dalam soal no. 3
>ia menggunakan suatu metode penyelesaian yang berbeda
>dengan yang umum dipakai sehingga mungkin bisa
>dibenarkan, disalahkan atau dibenarkan sebagian. Peluang
>mendapat emas masih terbuka karena hasil tim dari negara
>kuat lain ternyata tidak begitu bagus.
>
>Dari tim kuat Cina yang langganan merebut emas, hanya
>1 siswa yang diperkirakan mendapat 26-27 poin, sementara
>yang lain sekitar 19-20 poin. Anggota tim Singapura semuanya
>mendapat di bawah 16 poin. Iran yang tahun lalu merebut 5
>emas, semua siswanya mendapat nilai di bawah 20 poin kecuali
>1 siswa yang diperkirakan memperoleh 25 poin. Hasil kurang
>baik juga dialami tim kuat seperti Rusia dan Amerika. Negara
>lain kebanyakan mendapat nilai di bawah 15 poin. Menurut
>peserta, soal OFI kali ini terlalu panjang dan banyak sehingga
>tidak cukup waktu untuk menyelesaikannya.
>
>Pertandingan / ujian eksperimen diadakan tanggal 12 Juli 2000,
>08.00 - 13.00 GMT (atau 15.00 - 20.00 WIB). Soal pertama
>tentang difraksi dengan CDROM. Soal kedua membutuhkan
>kreativitas yaitu bagaimana caranya menghitung efek gesekan
>akibat medan magnetik. Kita doakan agar tim kita bisa berhasil
>mengerjakan soal-soal eksperimen ini.
>
>OFI adalah perlombaan fisika antar pelajar SMU terbaik di
>seluruh dunia. Tiap negara maksimum boleh mengirimkan
>5 siswa terbaiknya. Dalam pertandingan fisika yang sangat
>bergengsi ini peserta diminta mengerjakan 3 soal Fisika
>eori dalam waktu 5 jam dan 2 soal fisika eksperimen juga
> dalam waktu 5 jam. Tingkat kesulitan soal sangat tinggi.
>Dibutuhkan kecerdasan dan kreatifitas yang tinggi
>untuk menyelesaikannya. Banyak soal-soal dari OFI
>dimanfaatkan universitas di berbagai belahan dunia
>untuk menguji para mahasiswa S2 Fisika yang hendak
>mengambil ujian komprehensif S3 Fisika. OFI telah dimulai
>sejak tahun 1967. Pesertanya yang semula hanya 5
>negara terus bertambah sehingga mencapai lebih dari 60 negara.
>Indonesia berpartisipasi di OFI sejak tahun 1993 dan telah
>merebut 1 emas, 2 perak, 8 perunggu dan 13 honorable
>mention. Para alumni TOFI kini tersebar di berbagai
>universitas top baik di luar negeri seperti Princeton University,
>Massachusetts Institute of Technology, California Institute of
>Technology, Tokyo University, National University of Singapore
>dan Nanyang Technological University maupun di dalam negeri
>seperti UI dan ITB.
>
>Info lebih lanjut tentang OFI 2000 bisa dilihat di situs berikut ini:.
>
>
>http://www.star.le.ac.uk/IPhO-2000/
>
>Kontak Humas TOFI
>Roy Sembel, PhD
>(62 21) 8379 1402; tofitoki@idola.net.id
>http://www.tofi.or.id
revisi terakhir : 1 Agustus 2000 |