Tanggapan atas
pesan yang sedang dibaca bisa dilakukan melalui sarana pengiriman
pesan yang ada di bagian bawah.
PESAN DAN TANGGAPAN :
Penghargaan Pendidikan Sains ITSF 2004
Oleh : Pramudita Anggraita
Kamis, 26 Februari 2004 (09:14 WIB) dari IP 202.159.34.122
Pada tanggal 3 Februari 2004, 10 orang guru sains (3 fisika, 3 kimia, 4 biologi) dari berbagai SMU di seluruh Indonesia telah mendapat Penghargaan Pendidikan Sains dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF), masing-masing menerima Rp 17,5 juta. Deskripsi dari kegiatan 3 guru fisika yang telah memenangkan penghargaan tersebut sbb.:
1.. Ibu Holila Fauza, guru fisika SMU Negeri 14, Oku, Sumatera Selatan: Tampaknya para siswa banyak yang punya hobi mainan Tamiya. Kalau begitu, daripada membahas 'GGL Induksi' dalam mengajarkan fisika, mengapa tidak langsung saja diaplikasikan pada mainan Tamiya para siswanya itu. Lebih asyik, tetapi bermanfaat
2.. Bapak Arif Sartono, guru fisika SMU Santa Ursula, Jakarta: Tidak ingin ketinggalan jaman dengan hadirnya mesin komputer, dikembangkannya bahan-bahan pelajaran fisika yang dapat membantu siswa-siswanya dalam jumlah yang cukup besar.
3.. Bapak Ided Solihin, guru fisika SMU Negeri 1, Cibatu, Jawa Barat: Menanamkan konsep transmisi gerak rotasi dalam pembelajaran fisika memang bukan hal yang mudah. Maka dibuatlah alat peraga yang relatif sederhana, tetapi kaya dengan alternatif-alternatif yang berkaitan dengan frekuensi putaran serta daya yang ditransmisikan.
Pada acara yang sama juga diberikan Penghargaan Penelitian Iptek kepada Dr. Arief Budi W, M.eng. dari Puslit Bioteknologi LIPI dan kepada Hj. Dr. rer. Nat. Evvy Kartini dari Puslitbang Ilmu Bahan BATAN, masing-masing menerima penghargaan sebesar Rp 60 juta. 19 peneliti dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga mendapat hibah penelitian iptek senilai Rp 25 juta hingga Rp 42 juta. Ini merupakan hasil seleksi dari 150 usulan penelitian dari 119 perguruan tinggi (91 negeri dan 28 swasta) dan 31 lembaga penelitian pemerintah.