Tanggapan atas
pesan yang sedang dibaca bisa dilakukan melalui sarana pengiriman
pesan yang ada di bagian bawah.
PESAN DAN TANGGAPAN :
International Physics Olympiad 33
Oleh : Dede
Kamis, 30 Agustus 2001 (22:09 WIB) dari IP 202.148.1.30
International Physics Olympiad 33 (IPhO 33) akan diselenggarakan di Bandung dari tanggal 14 sampai dengan 23 Juli 2002. Departemen Fisika FMIPA ITB bertidak sebagai panitia pelaksana dengan alamat :
ipho33@fi.itb.ac.id
homepage :
http://www.fi.itb.ac.id/~ipho33 atau
http://www.geocities.com/ipho33/
RE:International Physics Olympiad 33
Oleh : Media Indonesia
Minggu, 28 Oktober 2001 (16:41 WIB) dari IP 61.5.76.104
Lomba Olimpiade Fisika ke-33 Dipindahkan ke Bali Karena Faktor Politik
Dalam Negeri
Media Indonesia - Pendidikan dan Kebudayaan (25/10/2001 00:05 WIB)
JAKARTA (Media): Indonesia menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah
Olimpiade Fisika Internasional ke-33. Hanya saja, pelaksanaan olimpiade
yang semula dilaksanakan di Bandung akan dialihkan ke Bali.
Pernyataan di atas dilansir Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
(Dikdasmen) Indra Djati Sidi, dalam acara `Pengukuhan Tim Olimpiade Tahun
2002 dan Sosialisasi Indonesia Siap Menjadi Tuan Rumah IPho ke-33 Tahun
2002` di Jakarta kemarin. Dalam sambutannya, Indra mengakui bahwa isu
keamanan dan politik Indonesia di mata masyarakat internasional tidak
terlalu menggembirakan. Sehingga, lomba pendidikan tingkat internasional
itu terkena dampaknya.
``Karena faktor keamanan dan lain-lain sebagai dampak dari serangan teroris
di Amerika, kita disarankan agar tempat pelaksanaan IPhO dipindah ke
Bali,`` kata Indra.
Permintaan pemindahan tempat pelaksanaan olimpiade itu, disampaikan
langsung Presiden International Physics Olympiad (IPhO) Waldemar Gorzkowski
kepada Departemen Pendidikan Nasional, selaku penanggung jawab
penyelenggara olimpiade. Untuk sementara ini, Bali oleh IPhO dianggap
sebagai tempat yang aman terutama bagi peserta-peserta asal negara Eropa
dan Amerika Serikat.
Menurut Indra, permintaan Presiden IPhO itu sangat rasional dan kemungkinan
dapat dipenuhi panitia. Alasannya, dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah
olimpiade fisika ini merupakan momen penting yang sudah ditunggu lama
sehingga harus dipertahankan. ``Dengan menjadi tuan rumah, maka akan
mengangkat dunia pendidikan Indonesia di mata masyarakat internasional,``
katanya lagi.
Indonesia diharapkan mampu mengundang negara peserta lebih banyak daripada
peserta yang mengikuti lomba serupa di Turki. ``Dari 68 negara peserta di
Turki, kita harapkan di penyelenggaraan Indonesia, dapat bertambah sekitar
70-75 negara,`` katanya.
Sementara dari segi prestasi, tim olimpiade Indonesia diharapkan mampu
meraih mendali emas. Selama mengikuti sembilan kali IPhO, Indonesia hanya
sekali meraih medali emas pada IPhO ke-30 tahun 1999 di Pedova, Italia.
Pada kesempatan itu, ketua tim olimpiade fisika internasional (Tofi)
Yohanes Surya, yakin anak asuhnya dapat meraih minimal dua mendali emas.
``Tahun lalu, persiapan kita hanya delapan bulan dan prestasinya cukup
bagus. Untuk tahun ini, tim dipersiapkan selama setahun dan berdasarkan
evaluasi, kita punya anggota yang sangat bagus kualifikasinya,`` kata
Yohanes.
Tidak ada sponsor
Dengan pemindahan lokasi dari Bandung ke Bali ini, diperkirakan akan ada
pembengkakan pada persoalan dana. Koordinator IPhO Suharlan mengatakan,
panitia mengalokasikan dana sekitar Rp15 miliar untuk mendukung suksesnya
pelaksanaan olimpiade fisika tahun 2002.
Dana sebesar itu terpaksa diambil dari pos APBN karena sektor swasta tidak
bisa diandalkan untuk mendukung lomba pendidikan tingkat dunia. ``Kita
sudah upayakan untuk memperoleh sponsor, tapi tidak ada sektor swasta yang
menyatakan siap mendukung,`` kata Suharlan.
Acara yang akan dilangsungkan pada 14 - 23 Juli 2002 ini, rencananya akan
dibuka langsung oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Sementara ini,
diperkirakan olimpiade kali ini akan diikuti sekitar 70-75 negara dengan
total peserta 400 orang ditambah sekitar 200 ofisial. ``Dari 68 negara yang
sudah dikonfirmasi, sebanyak 63 negara sudah menyatakan hadir dalam
olimpiade kali ini,`` ujar Suharlan.