Artikel-artikel populer :
Canisius Bernard: Mahasiswa S1 Fisika dengan Publikasi Internasional Single Author
RP
Salah satu mahasiswa Program Studi Fisika Universitas Katolik Parahyangan berhasil menorehkan prestasi akademik yang mengagumkan, yakni dengan menghasilkan publikasi single author di sebuah jurnal internasional. Canisius Bernard, mahasiswa angkatan 2012, mempublikasikan karyanya yang berjudul “Stationary Charged Scalar Clouds Around Black Holes in String Theory” diterbitkan di Physical Review D. Jurnal Physical Review D merupakan jurnal internasional dengan impact factor 4,506 dengan fisikawan tingkat dunia seperti Stephen Hawking dan Peter Higgs ikut berkontribusi pada jurnal tersebut. Bernard merupakan mahasiswa S-1 Fisika pertama di Indonesia yang berhasil menerbitkan paper single author di jurnal ternama ini. Berikut ini hasil petikan wawancara kami dengan Bernard.
Bernard, selamat dengan prestasi kamu. Bisa ceritakan sedikit tentang publikasi kamu?
Terima kasih. Dalam publikasi saya, saya berusaha mencari apakah ada awan skalar yang bemassa, bermuatan listrik dan stasioner yang berada di sekitar lubang hitam Kerr-Sen, yaitu lubang hitam berputar dan bermuatan listrik dalam konteks teori string heterotik pada energi rendah dan telah terkompaktifikasi. Lubang hitam sendiri adalah fenomena alam untuk runtuh gravitasi total, bisa dijelaskan dari teori gravitasi Einstein, atau teori gravitasi yang lain seperti teori string misalnya. Gaya gravitasi di sekitar lubang hitam sangat kuat sehingga baik materi maupun cahaya tidak dapat lolos dari permukaannya. Sedangkan teori string adalah sebuah teori yang mencoba mempersatukan teori relativitas umum dan mekanika kuantum, atau berusaha menjelaskan semua interaksi fundamental yang kita kenal.
Bagaimana proses penelitian kamu hingga tahap publikasi?
Penelitian saya merupakan bagian dari tugas akhir saya. Pembimbing saya, Pak Haryanto Siahaan, memberikan topik bagi saya. Awalnya topik yang diberikan masih dalam lingkup kecil yang belum layak untuk publikasi. Namun topik tersebut kemudian saya kembangkan lagi.
Sebelum ini saya mencoba memasukkan paper saya ke Modern Physics Letters A (MPLA), namun ditolak oleh editor. Paper ini kemudian saya perbaiki dan saya mencoba untuk memasukkan ke Physical Review D. Karena Physical Review D punya impact factor yang lebih tinggi dari MPLA, saya tidak terlalu berharap bahwa paper saya diterima. Namun ternyata paper saya mendapat tanggapan positif dari referee sehingga dapat dipublikasikan.
Menurut kamu, apa hal positif dari Fisika UNPAR yang kamu dapatkan?
Banyak sekali kelebihan Fisika UNPAR. Kuliah di Fisika UNPAR menyenangkan dan seru. Selain itu interaksi antara dosen dengan mahasiswa juga sangat baik. Contohnya dosen pembimbing saya sangat mudah untuk ditemui.
Sumber paper: http://dx.doi.org/10.1103/PhysRevD.94.085007
Sumber : Fisika UNPAR (2016)